Jumat, Mei 30, 2008

Penyaring Serbuk Besi

A. Pendahuluan Dalam era globalisasi, sektor industri memegang peranan yang sangat penting. Di Indonesia, telah lama berdiri industri-industri besar, termasuk di dalamnya pertambangan mineral. Di dalam industri, sangat dibutuhkan sistem kontrol yang baik untuk menunjang proses berjalannya industri tersebut dan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Karena itu, dalam makalah ini dipaparkan suatu prototype sistem kontrol yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam dunia industri pertambangan, khususnya pertambangan bijih besi. B. Sistem Kontrol dalam Penyaringan Serbuk Besi Secara prinsip, sistem kontrol otomatis akan melakukan empat langkah pengendalian, yaitu mengukur, membandingkan, menghitung dan mengoreksi. Pada sistem pengendalian otomatis, keempat langkah itu tidak lagi dikerjakan oleh manusia, tetapi dikerjakan sepenuhnya oleh sebuah controller. Hampir semua analisis sistem pengendalian otomatis selalu dimulai dengan menampilkan diagram kotak sistem. Sistem kontrol penyaringan bijih besi ini menggunakan set point berupa kadar serbuk besi minimum yang akan diambil dari wadah berisi pasir besi. Misalnya user menginginkan untuk mengambil 90% serbuk besi dari kandungan pasir besi dalam wadah, maka set pointnya adalah 10%. Maksudnya magnet akan terus menarik serbuk besi dalam kandungan pasir, sementara wadah akan terus mengayak pasir, hingga kandungan bijih besi yang tersisa dalam pasir tinggal 10%. Kadar 10% tersebut dapat diabaikan. Set point dimasukkan melalui input elemen berupa keyboard pada komputer. Pada komputer dibuat sebuah program interfacing untuk memasukkan nilai input dan untuk mengamati proses dan hasil proses. Program akan mengubah input kadar besi minimum tersebut ke dalam sinyal arus agar dapat dibandingkan dengan sinyal feedback. Perbandingan, yaitu mengurangkan sinyal acuan dengan sinyal feedbak, dilakukan oleh komparator. Hasil pengurangan tersebut berupa sinyal kesalahan. Pada awalnya, nilai sinyal kesalahan sama dengan nilai sinyal input karena feedback element, yaitu metal detector, belum mengambil data sehingga belum ada sinyal feedback. Setelah magnet mulai menarik serbuk besi dari wadah, barulah sinyal feedback memiliki nilai. Sinyal kesalahan akan diproses oleh prosesor dan hasilnya adalah perintah untuk menggerakkan motor pengayak dan mengaktifkan magnet elektrik. Syaratnya adalah nilai sinyal kesalahan tidak sama dengan nol. Magnet akan terus-menerus menarik serbuk besi yang ada di dalam wadah pasir, sementara itu motor diaktifkan untuk menggerak-gerakkan wadah, sehingga pasir yang tercampur dengan serbuk besi di dalamnya terus teraduk. Dengan perlakuan tersebut, diharapkan serbuk besi di dalam wadah dapat ditarik oleh magnet secara merata. Apabila serbuk besi telah terpisahkan hingga yang tersisa dalam wadah tinggal 10%, maka sensing element akan mendapatkan nilai input 10% dan akan diubah oleh transmitter menjadi arus yang senilai dengan nilai set point. Akibatnya, hasil pengurangan pada komparator adalah nol, sehingga prosesor akan menghentikan suplai listrik ke magnet dan akan mematikan motor. Kemudian isi pasir dalam wadah akan dibuang dan wadah akan diisi oleh pasir bercampur besi yang baru. D. Penjelasan Elemen-elemen dari Blok Diagram 1. Elemen Input Dengan keyboard, user memasukkan nilai dari kadar besi dalam pasir. Di sini sinyal yang dimasukkan diubah menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh sistem komparator di dalam program PC, yaitu sinyal elektrik digital (sinyal arus). 2. Komparator Bagian komparator bertugas membandingkan sinyal input dengan feedback, dengan cara mengurangi sinyal feedback dengan sinyal input. 3. Elemen Kontrol Elemen kontrol pada sistem ini adalah prosesor. Prosesor komputer bertugas menerima sinyal kesalahan dan menghitung besarnya koreksi yang diperlukan, dalam hal ini memerintahkan aktuator untuk bekerja agar kadar serbuk besi berkurang. Jadi, prosesor mampu memproses sinyal kesalahan untuk memutuskan apakah aktuator mulai bekerja atau berhenti bekerja. 4. Aktuator Aktuator pada sistem ini adalah besi elektromagnet dan motor pengayak wadah. Kedua aktuator ini akan aktif maupun berhenti berdasarkan sinyal output dari prosesor (sinyal termanipulasi). Pada instrumen ini, ketika prosesor mulai memerintahkan aktuator untuk bekerja, maka prosesor akan mengirimkan sinyal listrik melalui besi dan berdasarkan hukum induksi elektromagnet, besi akan menjadi magnet sementara. Tugas magnet ini adalah menarik serbuk besi sebanyak-banyaknya dari wadah. Perlakuan magnet ini mengakibatkan kadar besi dalam wadah berkurang, dan akan dibaca oleh metal detector. Sementara itu, prosesor juga memerintahkan motor untuk terus menggoyang-goyangkan wadah, agar pasir dan serbuk besi di dalamnya terus teraduk. Akibatnya, semua serbuk besi mendapat kesempatan yang sama untuk ditarik oleh magnet. 5. Output Keluaran dari proses pengendalian ini adalah berkurangnya kadar serbuk besi di dalam wadah karena telah ditarik oleh magnet. Selama proses, terus berkurangnya serbuk besi tersebut senantiasa dipantau oleh sensing element. 6. Elemen Feedback a. Metal Detector Sistem monitoring dikerjakan oleh piranti metal detector. Instrumen elektronika ini mampu mendeteksi keberadaan atau kandungan logam dalam suatu benda. Alat ini banyak digunakan di bandara, dipakai oleh petugas keamanan, atau untuk mencari logam di dalam tanah. Metal detector terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut. 1) Stabiliser, yang berfungsi menjaga kestabilan alat selama pencarian. 2) Box Kontrol, yang memuat circuit, elemen kontrol, speaker, baterai dan mikrokontroler. 3) Shaft, yaitu batang yang menghubungkan Box Kontrol dengan koil. 4) Koil Pencari (Search Head/Loop/Antena), bagian yang berfungsi sebagai sensor logam. Beberapa metal detector dilengkapi dengan headphone dan layar display. Input dari alat ini adalah Search Head, yang memiliki koil untuk menangkap sinyal dari luar kemudian diubah menjadi arus untuk diteruskan ke elemen kendali alat ini, yaitu mikrokontroler. Sedangkan outputnya adalah speaker, yang akan berbunyi bila alat menangkap suatu sinyal keberadaan logam, atau layar display yang memberi informasi kedalaman logam. Cara pengoperasian alat ini cukup sederhana. Koil diletakkan paralel dengan bumi kemudian alat digerak-gerakkan, terkadang secara maju-mundur. Ketika ada logam yang terdeteksi, sinyal elektromagnet akan muncul dan ditangkap oleh koil. Koil pada Search Head ini meneruskan sinyal tersebut melalui kabel koaksial pada shaft menuju Box Kontrol. Box Kontrol berperan sebagai transmitter, yang berguna untuk mengubah sinyal elektromagnet menjadi arus. Tegangan output akan diproses oleh elemen kendali, untuk diputuskan apakah sinyal tersebut memiliki tegangan yang sesuai dengan karakteristik suatu logam. Sinyal suatu logam haruslah memiliki V acuan tertentu. Bagaimana sebuah logam dapat memancarkan gelombang elektromagnetis yang dapat ditangkap koil? Jawabannya adalah pada teknologi deteksi menggunakan VLF (Very Low Frequency) yang ditanamkan ke dalam alat. Di dalam search head, tugas koil dibagi dua. Koil terluar berperan sebagai transmitor gelombang elektromagnet dengan frekuensi tertentu. Koil bagian dalam bertugas sebagai penerima dan penguat gelombang, yang dipancarkan transmitor, yang terpantul oleh bumi. Gelombang elektromagnet menghasilkan medan magnet yang tegak lurus dengan koil, yang bergerak keluar masuk koil. Selama medan magnet berdetak maju dan mundur tehadap bumi, medan tersebut berinteraksi dengan segala macam obyek. Bila obyek tersebut bersifat konduktif, obyek tersebut akan menghasilkan medan magnetnya sendiri, yang memiliki polaritas berlawanan dengan medan magnet dari alat. Jika medan magnet dari transmitor arahnya turun (ke arah bumi), maka medan magnet dari obyek bergerak ke arah alat, dan akan ditangkap oleh Koil Penerima. Koil ini mengubah sinyal input menjadi arus dan menguatkannya, kemudian akan meneruskannya ke box kontrol. Arus pada koil ini berosilasi dengan frekuensi yang sama dengan medan magnet obyek. Kedalaman obyek ditentukan dengan mengukur besarnya medan magnet yang diproduksi. b. Transmitter Transmitter yaitu alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element (sensor), dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh controller (PC), dalam hal ini sinyal elektrik (arus). Pada instrumen penyaring ini, peran transmitter dilaksanakan oleh mikrokontroler dalam Box Kontrol. c. Sinyal Feedback Sinyal yang keluar dari transmitter berbentuk arus dengan skala kerja antara 4-20 mA. Arus ini digunakan untuk mengurangkan sinyal arus set-point. Terkadang sinyal feedback ini disebut juga measured signal atau sinyal hasil pengukuran, merujuk pada cara perolehan sinyal yang dilakukan oleh sensing element (metal detector). E. Kessimpulan 1. Sistem kontrol dalam penyaringan serbuk besi ini akan dapat menyaring serbuk besi yang terdapat dalam pasir besi, dengan cara memasukkan input yang berfungsi sebagai set point. Set point ini berupa kadar serbuk besi minimum yang akan diambil dari wadah berisi pasir besi. 2. Keluaran dari proses pengendalian ini adalah berkurangnya kadar serbuk besi di dalam wadah karena telah ditarik oleh magnet. F. Daftar Pustaka 1. Gunterus Frans, Falsafah Dasar: Sistem Pengendalian Proses. Jakarta: Elek Media Komputindo.1994 2. www.google.com metal detector 3. www.electroniclab.com metaldetector

Pengering Tangan

Pengering tangan otomatis menggunakan menggunakan mikrokontroler AT89S51 ini dalam pembuatannya merupakan penggabungan dari dua buah bidang, yaitu: rangkaian perangkat keras/hardware dan program pengendali/software. Sebuah rangkaian perangkat keras tentu tidak dapat beroperasi dengan sendirinya tanpa ada sebuah program pengendali atau software yang mengatur pergerakannya.Pada dasarnya rangkaian elektronik/hardware pengering tangan terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Rangkaian masukkan berupa sensor infra merah yang terdiri dari rangkaian pengirim/transmitter (LED) dan penerima/receiver (fototransistor) yang akan meng-hasilkan sinyal untuk diteruskan ke rangkaian pengendali AT89S51. 2. Rangkaian pengendali AT89S51 untuk menentukan on/off dari pengering tangan otomatis. Rangkaian ini menerima sinyal berupa pemicu/trigger. Dari rangkaian penerima/receiver sensor infra merah, dan sinyal yang diterima akan diteruskan ke rangkaian blok switch. 3. Rangkaian keluaran adalah blok switch yang berupa rangkaian darlington dan saklar relay yang akan mengaktifkan hair dyer, dimana hair dyer ini dimanfaatkan sebagai pemanas untuk mengeringkan tangan. 1. Perangkat Masukan Rangkaian masukkan dari pengering tangan otomatis ini berupa sensor infra merah yang berfungsi sebagai pendeteksi adanya obyek serta komparator sebagai pembanding tegangan, seperti ditunjukkan pada gambar 2. Sensor infra merah pada blok ini terdiri dari sebuah pemancar dan penerima. Pemancar/transmitter berupa LED yang dapat memancarkan sinar infra merah. Sedangkan penerima/receiver berupa fototransistor yaitu sejenis LED yang tidak dapat memancarkan cahaya. Fototransistor hanya dapat menerima sinar infra merah sebagai pendeteksinya. Pada posisi normal, pancaran sinar infra merah akan memantul kepada penerima/receiver sehingga akan terjadi hubungan antar keduanya. Kondisi ini terjadi saat tidak ada benda/obyek yang melewati atau memotong jalur infra merah, maka saat tidak ada perpotongan jalur, penerima/receiver akan mengeluarkan tegangan yang mengindikasikan tidak ada obyek. Saat ada obyek yang memotong jalur infra merah, maka pancaran sinar infra merah tidak kembali memantul kepada penerima/receiver dan penerima/receiver akan mengeluarkan tegangan yang berbeda dari sebelumnya. Perbedaan kondisi ini nantinya akan digunakan sebagai pengendali on/off pengering tangan yang terpusat pada mikrokontroler sebagai pengendalinya. Sebagai penguatnya digunakan IC LM 358 yang mempunyai dua buah op-amp (operasional amplifier) di dalamnya, sehingga dalam satu chip IC dapat digunakan untuk dua buah rangkaian transducer. Dalam rangkaian pengering tangan otomatis hanya dipakai satu buah op-amp. 2. Perangkat Pengendali Rangkaian pengendali AT89S51 merupakan bagian yang berfungsi mengendalikan jalannya proses on/off pengering tangan ini. 1. Rangkaian Osilator Kristal AT89S51 Rangkaian pewaktu CPU digunakan sebagai sumber detak (clock) karena semua mikrokontroler Atmel memiliki osilator on-chip. Untuk menggunakan rangkaian pewaktu CPU dihubungkan sebuah resonator Kristal atau keramik diantara XTAL1 dan XTAL2 pada mikrokontroler (pin 18 dan 19) dan hubungkan kapasitornya ke groud 2. Rangkaian Power On Reset Reset dapat dilakukan secara manual maupun otomatis saat power diaktifkan (power on reset). Power on reset berfungsi me-reset sesaat setelah mendapat tegangan masukan awal dari catu daya. Rangkaian power on reset dibentuk oleh sebuah kapasitor dan sebuah resistor seperti tampak pada gambar 4 Rangkaian mikrokontroler ini berperan sangat penting dalam pengendalian pengering tangan otomatis ini karena berfungsi sebagai pengendali utama, ini seperti halnya otak pada manusia. Rangkaian mikrokontroler ini terhubung dengan rangkaian sensor dan relay melalui port-port yang tersedia. Program yang dibuat dalam bahasa C dan telah di-compile di-download ke dalam mikrokontroler. Selanjutnya mikrokontoler akan mengeksekusi program tersebut dengan memperhatikan keadaan input dari rangkaian sensor. Kemudian mikrokontroler akan memberikan sinyal keluaran yang akan mengendalikan hair dyer dengan menggunakan saklar relay sebagai perantaranya. 3. Perangkat Keluaran Keluaran/output dari rangkaian pengering tangan adalah rangkain blok switch yang berupa rangkaian darlington dan saklar relay untuk mengaktifkan/menonaktifkan hair dyer. Rangkaian darlington digunakan untuk memperbesar arus yang melewati relay. Pada rangkaian darlington dua buah transistor dipadukan menjadi satu dengan menghubungkan kaki emitor transistor Tr1 ke kaki basis Tr2 Seperti ditunjukkan pada gambar 6. Basis transistor Tr1 menjadi kaki basis B1 dan emitor Tr2 menjadi kaki emitor E1, Sedangkan kolektor transistor Tr1 Terhubung dengan kolektor transistor Tr2 hingga membentuk kaki C1. Secara keseluruhan terdapat sebuah rangkaian yang berfungsi sebagai satu transistor pengganti. Rangkain Darlington bisa dirangkai dengan menggunakan konfigurasi transistor NPN, PNP, atau kombinasi keduanya. Rangkaian Darlington yang disusun dari dua jenis transistor berbeda tersebut dengan Darlington complementer. Penguatan arus pada kedua rangkaian adalah sama, tetapi tegangan pada basis-emitor berbeda. Rangkaian Darlington membutuhkan tegangan sekitar 1,4 volt pada basis-emitornya, sedangkan pada rangkaian darlington complementer hanya membutuhkan 0,7 volt. Pada rangkaian beban induktif, diperlukan dioda untuk menghubung singkatkan tegangan induksi yang timbul pada saat saklar berguling ke off. Dengan demikian kondisi transistor tetap aman. Rangkaian darlington merupakan switch bagi saklar relay yang berfungsi untuk mengaktifkan hair dyer, dimana hair dyer atau pengering tangan ini dimanfaatkan sebagai pemanas. Relay akan aktif jika mendapat sinyal masukkan/inputdari rangkaian darlington. Relay yang digunakan adalah jenis relay yang mempunyai kemampuan mengaktifkan hair dyer yang mempunyai beban 350 watt serta mempunyai elemen yang kuat, dalam pembuatan alat pengering tangan ini menggunakan relay 10Amp/12 volt. 4. Rangkaian Catu Daya Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh supply arus searah DC (Direct Curent) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya yang lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC (Altenating Curent) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC. Pada rangkaian pengering tangan otomatis ini memerlukan dua level tegangan yaitu sebesar yaitu sebesar 5 volt, dan 12 volt. 5. Perangkat feed back Rangkaian feed back bertugas untuk mengecek keadaan / status keluaran. Rangkaian ini sebenarnya merupakan satu kesatuan dengan rangkaian masukan,yaitu dengan led dan fototransistor. Cara kerja rangkaian ini adalah menjalankan kembali prosedur awal yaitu memeriksa kembali keadaan luar ( apakah ada tangan / tidak ) sebagai input. Apabila objek masih terdeteksi setelah tunda waktu 5 detik, maka pengering tangan akan bekerja pada kecepatan tinggi. Setelah tidak ada lagi objek, output sensor berlogika rendah atau low, informasi ini akan memerintahkan hair dyer untuk non aktif. 6. Skematik Alat Keseluruhan Dari seluruh proses perancangan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dibuat secara lengkap suatu rangkaian yang dapat digunakan ataun dimanfaatkan untuk mengeringkan tangan. Skematik rangkaian elektronika pengering tangan otomatis berbasis mikrokomputer AT89S51 seperti pada gambar 6 B. PEMROGRAMAN Mikrokontroler sebagai otak pengendali, tidak begitu saja dapat mengendalikan komponen-komponen dalam rangkaian yang telah tersusun secara otomatis, diperlukan perangkat lunak atau program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa assembly maupun bahasa C, yang nantinya ditanamkan pada chip mikrokontroler untuk mengendalikan komponen-komponen agar dapat bekerja sebagaimana mestinya. Untuk mempermudah perancangan perangkat lunak tersebut, terlebih dahulu dibuat diagram alir (flowchart) yang harus dikerjakan oleh mikrokontroler C. PRINSIP KERJA ALAT Setiap kali catu daya dihidupkan, pengering tangan ini akan aktif dengan sendirinya. Hal ini disebabkan karena fototransistornya mendapat cahaya dari infrared, atau dengan kata lain objek terdeteksi. Oleh karena itu, penempatan infrared harus diatur terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat power supplay dihidupkan, rangkaian akan menahan pin RST pada keadaan taraf logika tinggi selama beberapa saat, tergantung lamanya pengisian kapasitor .Untuk mereset secara sempurna, tegangan pada pin RST pada taraf logika tinggi hingga osilator berdetak selama dua siklus mesin. Agar program dapat direset sewaktu-waktu tanpa harus mematikan lalu menghidupkan kembali catu daya, ditambahkan push button switch yang dihubungkan ke sumber tegangan setelah melewati resistor untuk membatasi aliran arus yang masuk kedalam mikrokontroller. Saat objek terdeteksi, cahaya laser dioda yang menuju fototransistor terhalang, sehingga keluaran opamp bernilai 1 (high) yang kemudian informasi ini akan diteruskan ke blok rangkaian pengendali AT89S51. Informasi tersebut kemudian diolah oleh mikrokontroller AT89S51 berdasarkan program yang telah dimasukkan kedalam mikrokontroller, sehingga dihasilkan aksi yang harus dilakukan. Perintah ini diproses lebih lanjut sehingga akhirnya bagian blok switch yang berupa saklar relay bekerja sesuai dengan perintah. Prinsip kerja pada blok switch ialah memanfaatkan fungsi transistor sebagai saklar elektronik, yaitu mengendalikan relay. Informasi adanya objek membuat blok switch memberitahukan blok hair dyer untuk aktif dengan kecepatan rendah selama tunda waktu 5 detik. Apabila objek masih terdeteksi setelah tunda waktu 5 detik, maka pengering tangan akan bekerja pada kecepatan tinggi. Setelah tidak ada lagi objek, output sensor berlogika rendah atau low, informasi ini akan memerintahkan hair dyer untuk non aktif. Proses ini akan terus berulang secara kontinyu. D. KESIMPULAN Alat pengering tangan otomatis bekerja dengan memanfaatkan teknologi mikrokontroler AT89S51 yang berfungsi sebagai pusat pengendali yang akan mengatur proses on/off dari alat ini. Sebagai masukkan berupa sensor infra merah yang terdiri dari rangkaian pengirim/transmitter (LED) dan penerima/receiver (fototransistor) yang akan meng-hasilkan sinyal untuk diteruskan ke rangkaian pengendali AT89S51. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan tangan. Sementara itu, sebagai penggerak akhir (final control element) adalah hair dyer yang digunakan untuk mengeringkan tangan. REFERENSI Yuliana Esti Prabandari, Laporan Tugas Akhir, ”Pengering Tangan Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51”, 2006, Laboratorium ELINS FMIPA UGM Yogyakarta

Komunikasi PC ma Pompa

Komunikasi serial antara komputer dan mikrokontroller ditengahi IC konverter MAX 232 yang berfungsi untuk mengubah tegangan TTL-CMOS keluaran dari mikrokontroller sebesar 5 volt menjadi 12 volt Perintah yang diterima mikrokontroler akan menjadi acuan atas sinyal kendali yang akan dikirimkan ke rangkaian penggerak relay ditunjukkan bentuk skema rangkaian penggerak relay untuk mengendalikan pompa listrik. Ketika arus base ada maka common colector dan common emiter akan saling terhubung sehngga arus akan mengalir ke ground Adanya arus ini akan mengakibatkan adanya induksi magnetik pada relay , energi magnetik ini dianfaatkan unutk menggerakan saklar pada relay ,saklar pada relay ini digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus AC yang menjadi sumber tegangan untuk menghidupkan pompa yang ingin dikendalikan Komputer client yang terhubung dengan alat berfungsi untuk menerjemahkan, mentransformasikan dan meneruskan paketpaket data yang diterima dari jaringan internet ke mikrokontroler melalui komunikasi RS232 Program berbasis Java 2 Standar Edition yang ada pada komputer client ini akan mengunduh informasi dari server secara terus menerus dan mengirimkannya ke mikrokontroler melalui port serial pada komputer Tidak hanya itu, informasi atau respon dari mikrokontroler yang terbaca melalui port serial RS232 juga akan dikirimkan kembali (upload) ke server. Proses ini dilakukan secara terus menerus setiap 1 detik. Pengiriman respon yang diterima dari mikrokontroler menuju server adalah sebagai umpan balik bagi remote user Kebutuhan akan umpan balik ini sangatlah penting agar pengguna dapat mengetahui apakah perintah telah sampai ke alat dan telah berhasil dikendalikan Sistem yang dikendalikan dapat dikembangkan lagi agar lebih kompleks dengan parameter yang beragam, sebab pengendalian dengan aplikasi mobile ini sangat memungkinkan untuk hal demikian tanpa mengurangi sifat user friendly yang telah tercapai disisi pengguna. Peranan komputer client pada sistem ini dapat digantikan dengan PDA atau tablet PC yang terhubung dengan alat melalui port usb dan memiliki koneksi ke jaringan internet. Penggantian ini dimaksudkan agar perangkat kendali lebih praktis dan tidak memakan ruang yang besar. Alat ini tidak bisa digunakan pada suatu motor atau aktuator yang sangat membutuhkan secara detail pergerakan atau perubahan yang kecil, hal ini dikarenakan belum adanya ADC pada sistem ini Alangkah lebih baiknya jika digunakan mikrokontroller AVR (sesuai dengan kebutuhan user)

Pengendalian Kran Air Amed

Referensi SISTEM KENDALI KERAN WUDHUK MENGGUNAKAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C2051 Oleh Mohd. Syaryadhi, Agus Adria, dan Syukurullah Laboratorium Elektronika Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala biasanya kran air wudhu digerakkan secara manual oleh manusia dengan cara memutar atau menggerakkan keran ke kanan atau ke kiri. Namun,sistem keran secara manual ini memiliki kelemahannya yaitu keran yang mudah rusak dan pemborosan air dikarenakan kelalaian menutup keran Sensor ultar sonik Prinsip kerja alat ini adalah dapat memantul apabila dipantulkan pada benda atau sesuatu tertentu (dalam hal ini adalah air).di dalam sensor ini terdapat pengirim dan penerima sinyal ultra sonik, dengan program tertentu yng telah kita buat untuk dimasukan kedalam mikrokontroler didapatkanlah jarak dari setiap pantulan sinyal yang dikirim oleh sensor ini,sehingga akan membuat reaksi ke proses sehingga akan mengatur keran dalam mengeluarkan debit airnya. Mikrokontroler AT89C2051 Perangkat lunak Program yang akan diinputkan pada mikrokontroler, guna mengontrol kondisi keran solenoid untuk membuka atau menutup sesuai dengan output dari sensor.pengkat lunak ini kebtuhannya atau isinya diatur oleh manusia sebagai operator . Input /set pointnya = panas dan frekuensi ultrasonik pantulan Input elemen = sensor PIR (sensor panas) dan sensor ultra sonik (suara) Koparator = mikrokontroler Kontroler = keran air Sistem kendali = sistem kendali air keran Feedback elemen = sensor PIR (sensor panas) dan sensor ultra sonik (suara) Output = air dengan debit tertentu Objek berupa tangan (misalnya) didekatkan ke arah sensor maka PIR akan mendeteksi radiasi infra merah (panas) yang dipancarkan dari tangan untuk pengkondisian lalu membuka atau menjalankan keran untuk pertama kali.ketika itu jarak tangan ditangkap oleh sensor ultra sonik melalui pantulaan sinyal pada air yang akan masuk kembali pada sistem kendali ini untuk mengatur debit air Sistem kendali keran menggunakan sensor PIR dan sensor ultra sonik ini yang dikendalikan oleh mikrokontroler AT89C2051 dapat menjadi alternatif untuk keran air wudhu yang lebih efektif dan efisien dalam operasionalnya. Sistem ini bekerja dengan cara mendeteksi panas dengan memanfaatkan radiasi infra merah yang dipancarkan oleh tubuh manusia dengan radiasi infra merah terkuat dengan panjang gelombang 9,4 µ m dan ultra sonik akibat pantulan sensor dengan bagian tubuh atau air untuk menentukan jarak yang di olah menjadi penentu debit air Sistem ini memakai sensor PIR sebagai detektor suhu yang bekerja pada -20°C-50°C, dengan jangkauan efektif sejauh 3 meter pada sudut 0° Input /set pointnya = panas dan frekuensi ultrasonik pantulan Input elemen = sensor PIR (sensor panas) dan sensor ultra sonik (suara) Komparator = mikrokontroler+Driver relay Kontroler = keran air Sistem kendali = sistem kendali air keran Feedback elemen = sensor PIR (sensor panas) dan sensor ultra sonik (suara) Output = air dengan debit tertentu Sistem kendali keran menggunakan sensor PIR dan sensor ultra sonik ini yang dikendalikan oleh mikrokontroler AT89C2051 dapat menjadi alternatif untuk keran air wudhu yang lebih efektif dan efisien dalam operasionalnya. Sistem ini bekerja dengan cara mendeteksi panas dengan memanfaatkan radiasi infra merah yang dipancarkan oleh tubuh manusia dengan radiasi infra merah terkuat dengan panjang gelombang 9,4 µ m dan ultra sonik akibat pantulan sensor dengan bagian tubuh atau air untuk menentukan jarak yang di olah menjadi penentu debit air Sistem ini memakai sensor PIR sebagai detektor suhu yang bekerja pada -20°C-50°C, dengan jangkauan efektif sejauh 3 meter pada sudut 0°

REFRLEKSI 100 TAHUN KEBANGKITAN BANGSA INDONESIA

Mungkin seandainya kita membicarakn kebangkitan ibdonesia sudah terlalu basi, karena di acara TV yang marak adalah sinetron konsumsi para PRT,ibu2 dan Gosip.Mulai dari keretakan hubungan keluarga hingga KDRT.yah begitulah potret Indonesia setelah mendulang 100 kebangkitan Indonesia.Saya masih sempat teringat,belum terhapus saat saya mengikuti aksi demo di depan Gedung Agung 21 Mei ataupun pada atanggal 26 Desember tahun kemaren saat UGM merayakan Dies Natalisnya.Namun saya juga masih mengingat dengan jelas kenangan indah saat saya duduk di kursi Pejabat UGM di Rektorat sayap utara.Lantas bagaimana dengan nasib bangsamun sekarang ini?Bangsa kita....Seandainya boleh memilih,apakah saya bangga dengan Bangsa Indonesia.Saya tak kuasa mencucurkan air mata saya.SAYA SANGAT BANGGA MENJADI BANGSA INDONESIA.saat saya masih kecil saya mengikuti upacara bendera setiap hari senin,dan saat saya SMA saya selalu menjadi pengibar bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.Sungguh kenangan yang indah buat saya. Namun semua itu tidak mingkin dijumpai oleh teman-teman saya,rekan-rekan saya,saudara-saudara saya diluar negeri.Bahkan didalam negeri sekalipun. Hanya saja saya disini sedang beruntung mendapatkan pengalaman seperti itu. Di Indonesiaku saja masih banyak terjadi Diskriminasi Kultural yang tak pernah kunjung habis.Belum lagi separatis yang selalu saja menjadi PR bagi pemerintah.Ada sebuah cerita yang memilukan saya jumpai,di Pulau Buru,sebuah Pulau yang terletak dikepulauan Maluku.Konon dan memang dalam catatan rakyat banyak Para Tahanan Politik mendekam akkibat dari Rezim Suharto.Ada seorang gadis yang berumur sekitar 15 tahunan. Dia dengan susah payah menjalani hidup kesehariannya dengan penuh susah payah mengingat daerah tersebutt termasuk pelosok. Hingga sampai saat dimana dia lulus SMP dan ingin melanjutkan ke Sekolah kejuruan.Saat ingin mengambil ijazah kesekolah ternyata dia menjumpai Bu Guru dan Bu Guru bilang Ijazahmu sudah diambil oleh Orang tuamu Nak.Begitu kata Bu Guru sambil memeluk dan mengusap rambtnya yang agak kemerah-merahan.Membisu seribu kata gadis itu,dan akhirnya dia pamitan dan mencium tangan Ibu Guru itu dengan penuh perasaan. Mungkin dai sadar hanya dengan seperti itu dia bisa membalas Bhakti dari seorang ibu Guru.Sekali lagi. Bu Guru itu memeluk dan mengusap rambut gadis itu layaknya dia melakukannya dengan anak sendiri. Sampai di rumah Gadis itu mencari ayahnya."Ayah,apakah aku bisa melihat hasil belajarku selama ini?" dan ayahpun menjawab,"ijazahmu sudah aku taruh dirumah Juragan Dipo." Bagaikan disambar petir disiang bolong.Gadis itu langsung jatuh lemas.Raganya tak mampu untuk mendengarkan satu jawaban dari ayahnya.Entah kenapa,apakah kata-kata tadi mengandung mantra.Ternyata dia menyadari bahwa hidupnya akan dia lampaui sebagai seorang budak di Tangan Tuan Dipo. Ayahnya mempunyai hutang untuk menghidupi mereka sehari2 dan sebagai pengganti bayaran itu Gadis itu harus menjadi budak dari Rentener yang sudah memasang bom waktu dalam keluarga itu.Kulit yang kuning langsat dari gadis itu tiba-tiba enggan untuk mencerahkan diri seakan dia tahu apa yang terjadi.Hingga akhirnya gadis itu menjadi budak dari Tuan Dipo dan seklaigus sebagai Budak nafsunya.Berbeda lagi dengan cerita yang benar-benar terjadi di Kota pelajar ini. Sebut saja Manis. Manis adalah seorang perempuan yang menuntut ilmu di Kota Jogja dengan dana pemerintah setempat sehingga boleh dikatakan dai sekolah gratis,sesuai perjanjian sampai gratis.Namun pada awal semester 2 dia menjumpai sebuah surat terlontar di bagian akademik bahwa dia tidak bisa mngikuti ujian karena Biayanya belum masuk ke Rekening Pak Rektor. Hingga akhirnya dia harus memangkas semua biaya yang dikkirim oleh keluarga untuk biaya kuliah,semnetara untuk Kost dai menghampiri satu demi satu teman dai yang kost juga. ITULAH potret Indonesia yang kadang saling memakan satu sama lain. Apakah Tuhan sudah tak berkenan kepada kita untuk menggunakan Perasaan serta hati kita. Banyak isu yang saling mendestruksikan satu sama lain. Konsepsi serta hukum rimbalah yang sekarang ini berlaku.Bahkan untuk aparat penegak hukum-pun tidak bisa menegakan diri mereka sendiri. Pelanggaran terhadap kampus UNAS yang mungkin sangat diluar batas wewenang yang mereka punya. Namun tetap saja berdalih KAMI MELAKUKAN SESUAI DENGAN PROSEDUR. Prosedur yang mana?Negara Indonesia ini menganut sistem Praduga Tidak Bersalah.Apakah gara-gara saling bertukaran cendera mata menjadikan Polisi harus memasuki dan merusak fasilitas-fasilitas Kampus?Seandainya ini semua Prosedure,maka selama ini Indonesia mempunyai Prosedur yang Salah dan tidak bernurani. Khususnya untuk tingkat aparat. Semboyan MELAYANI MASYARAKAT harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik. Dilingkungan sektorpun banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan perilaku. Polisi sempat saya jumpai meminum MIRAS setelah melakukan apel pagi hari jumat. Ya memang tidak ada bukti yang mendukung,lha minumnya itu dirumah salah satu Polisi.Begitulah potret yang Buosok dari aparat kita saaat ini. Mungkin ini adalah sebuah sistem savety yang benar-benar Chaoz.Tak ada konsekuensi punisment yang diberiakn,namun hanya konsekuaensi moral yang mereka terima.Dan sayang konsekensi moral dari masyarakat itu malah membuat mereka bangga. 100

Selasa, Mei 27, 2008

Greatest Of Cleopatra

~In the springtime of 51 BC, Ptolemy Auletes died and left his kingdom in his will to his eighteen year old daughter, Cleopatra, and her younger brother Ptolemy XIII who was twelve at the time. Cleopatra was born in 69 BC in Alexandria, Egypt. She had two older sisters, Cleopatra VI and Berenice IV as well as a younger sister, Arsinoe IV. There were two younger brothers as well, Ptolemy XIII and Ptolemy XIV. It is thought that Cleopatra VI may have died as a child and Auletes had Berenice beheaded. At Ptolemy Auletes' death, Pompey, a Roman leader, was left in charge of the children. During the two centuries that preceded Ptolemy Auletes death, the Ptolemies were allied with the Romans. The Ptolemies' strength was failing and the Roman Empire was rising. City after city was falling to the Roman power and the Ptolemies could do nothing but create a pact with them. During the later rule of the Ptolemies, the Romans gained more and more control over Egypt. Tributes had to be paid to the Romans to keep them away from Egypt. When Ptolemy Auletes died, the fall of the Dynasty appeared to be even closer. According to Egyptian law, Cleopatra was forced to have a consort, who was either a brother or a son, no matter what age, throughout her reign. She was married to her younger brother Ptolemy XIII when he was twelve, however she soon dropped his name from any official documents regardless of the Ptolemaic insistence that the male presence be first among co-rulers. She also had her own portrait and name on coins of that time, ignoring her brother's. When Cleopatra became co-regent, her world was crumbling down around her. Cyprus, Coele-Syria and Cyrenaica were gone. There was anarchy abroad and famine at home. Cleopatra was a strong-willed Macedonian queen who was brilliant and dreamed of a greater world empire. She almost achieved it. Whether her way of getting it done was for her own desires or for the pursuit of power will never be known for certain. However, like many Hellenistic queens, she was passionate but not promiscuous. As far as we know, she had no other lovers other than Caesar and Antony. Many believe that she did what she felt was necessary to try to save Alexandria, whatever the price. Cleopatra From 7th Grade Wiki Jump to: navigation, search cleopatra was born in 51 b.c. and she died in 30 b.c. one accomplishment is she became queen at 18 the place she visited is Alexandria 1. While pharaoh she formed a legion with Julius Caesar 2. She was the last pharaoh of egypt 3. Defeated Ptolemy in war with Caesar ~ When stripped from her thrown she traveled to Syria. ~ Caesar stayed for several months in Alexandria, and restored Cleopatras thrown in 47 B.C. ~ She was born in Alexandria, the great city that Alexander the Great founded ~ She reached the thrown of Egypt in 51 B.C at the age of 18 ~ She was born in 69 B.C. ~ Around 47 B.C. she and Caesar produced a child named Ptolemy XV (15th) ~ Around 40 B.C. she met Mark Antony and fell deeply in love ~Antony ruled the eastern part of the roman empire ~ Defeated in battle, Antony commited suicide ~ In 30 B.C. she commited suicide by provoking a snake to bite her an her chest

Berdirinya Negeriku Ngayogyakarta Hadiningrat

Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah. Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon, Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan. Setelah selesai Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta). Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13 Maret 1755. Tempat yang dipilih menjadi ibukota dan pusat pemerintahan ini ialah Hutan yang disebut Beringin, dimana telah ada sebuah desa kecil bernama Pachetokan, sedang disana terdapat suatu pesanggrahan dinamai Garjitowati, yang dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II dulu dan namanya kemudian diubah menjadi Ayodya. Setelah penetapan tersebut diatas diumumkan, Sultan Hamengku Buwono segera memerintahkan kepada rakyat membabad hutan tadi untuk didirikan Kraton. Sebelum Kraton itu jadi, Sultan Hamengku Buwono I berkenan menempati pasanggrahan Ambarketawang daerah Gamping, yang tengah dikerjakan juga. Menempatinya pesanggrahan tersebut resminya pada tanggal 9 Oktober 1755. Dari tempat inilah beliau selalu mengawasi dan mengatur pembangunan kraton yang sedang dikerjakan. Setahun kemudian Sultan Hamengku Buwono I berkenan memasuki Istana Baru sebagai peresmiannya. Dengan demikian berdirilah Kota Yogyakarta atau dengan nama utuhnya ialah Negari Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesanggrahan Ambarketawang ditinggalkan oleh Sultan Hamengku Buwono untuk berpindah menetap di Kraton yang baru. Peresmian mana terjadi Tanggal 7 Oktober 1756 Kota Yogyakarta dibangun pada tahun 1755, bersamaan dengan dibangunnya Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I di Hutan Beringin, suatu kawasan diantara sungai Winongo dan sungai Code dimana lokasi tersebut nampak strategi menurut segi pertahanan keamanan pada waktu itu Sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menerima piagam pengangkatan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi DIY dari Presiden RI, selanjutnya pada tanggal 5 September 1945 beliau mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa daerah Kesultanan dan daerah Pakualaman merupakan Daerah Istimewa yang menjadi bagian dari Republik Indonesia menurut pasal 18 UUD 1945. Dan pada tanggal 30 Oktober 1945, beliau mengeluarkan amanat kedua yang menyatakan bahwa pelaksanaan Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII bersama-sama Badan Pekerja Komite Nasional Meskipun Kota Yogyakarta baik yang menjadi bagian dari Kesultanan maupun yang menjadi bagian dari Pakualaman telah dapat membentuk suatu DPR Kota dan Dewan Pemerintahan Kota yang dipimpin oleh kedua Bupati Kota Kasultanan dan Pakualaman, tetapi Kota Yogyakarta belum menjadi Kota Praja atau Kota Otonom, sebab kekuasaan otonomi yang meliputi berbagai bidang pemerintahan massih tetap berada di tangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Yogyakarta yang meliputi daerah Kasultanan dan Pakualaman baru menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1947, dalam pasal I menyatakan bahwa Kabupaten Kota Yogyakarta yang meliputi wilayah Kasultanan dan Pakualaman serta beberapa daerah dari Kabupaten Bantul yang sekarang menjadi Kecamatan Kotagede dan Umbulharjo ditetapkan sebagai daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Daerah tersebut dinamakan Haminte Kota Yogyakaarta. Untuk melaksanakan otonomi tersebut Walikota pertama yang dijabat oleh Ir.Moh Enoh mengalami kesulitan karena wilayah tersebut masih merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan statusnya belum dilepas. Hal itu semakin nyata dengan adanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah, di mana Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Tingkat I dan Kotapraja Yogyakarta sebagai Tingkat II yang menjadi bagian Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya Walikota kedua dijabat oleh Mr.Soedarisman Poerwokusumo yang kedudukannya juga sebagai Badan Pemerintah Harian serta merangkap menjadi Pimpinan Legislatif yang pada waktu itu bernama DPR-GR dengan anggota 25 orang. DPRD Kota Yogyakarta baru dibentuk pada tanggal 5 Mei 1958 dengan anggota 20 orang sebagai hasil Pemilu 1955. Dengan kembali ke UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957 diganti dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, tugas Kepala Daerah dan DPRD dipisahkan dan dibentuk Wakil Kepala Daerah dan badan Pemerintah Harian serta sebutan Kota Praja diganti Kotamadya Yogyakarta. Atas dasar Tap MPRS Nomor XXI/MPRS/1966 dikeluarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. Berdasarkan Undang-undang tersebut, DIY merupakan Propinsi dan juga Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Kepala Daerah dengan sebutan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dan Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara pengankatan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya, khususnya bagi beliiau Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Sedangkan Kotamadya Yogyakarta merupakan daerah Tingkat II yang dipimpin oleh Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dimana terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara pengangkatan bagi kepala Daerah Tingkat II seperti yang lain. Seiring dengan bergulirnya era reformasi, tuntutan untuk menyelenggarakan pemerintahan di daerah secara otonom semakin mengemuka, maka keluarlah Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur kewenangan Daerah menyelenggarakan otonomi daerah secara luas,nyata dan bertanggung jawab. Sesuai UU ini maka sebutan untuk Kotamadya Dati II Yogyakarta diubah menjadi Kota Yogyakarta sedangkan untuk pemerintahannya disebut denan Pemerintahan Kota Yogyakarta dengan Walikota Yogyakarta sebagai Kepala Daerahnya. Letak Wilayah Wilayah DIY ini berada di bagian tengah Pulau Jawa, termasuk zone tengah bagian selatan dari formasi geologi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Secara astronomi, daerah ini terletak di antara 7033'LS - 8012'LS, yang mencakup wilayah bekas Swapraja Kasultanan Yogyakarta, wilayah bekas Swapraja Kadipaten Pakualaman dan tiga daerah yang semula termasuk wilayah Jawa Tengah, yakni bekas daerah enclave Kapanewon di Gunungkidul, daerah enclave Kawedanan Imogiri dan daerah enclave Kapanewon di Bantul. Secara administratif, keseluruhan wilayah tersebut berbatasan dengan Kabupaten Magelang (di sebelah barat laut), Kabupaten Klaten (di sebelah timur), Kabupaten Wonogiri (di sebelah tenggara), Samodra Indonesia (di sebelah selatan), dan Kabupaten Purworejo (di sebelah barat). Luas keseluruhan wilayah DIY sekitar 3.185,80 km2, yang terbagi dalam lima wilayah administratif daerah Tingkat II, yaitu : Kotamadia Yogyakarta dengan luas 32,5 km2 Kabupaten Bantul dengan luas 506,85 km2 Kabupaten Kulonprogo dengan luas 586,27 km2 Kabupaten Gunungkidul dengan luas 1.485,36 km2 Kabupaten Sleman dengan luas 574,82 km2 Secara geografis, wilayah DIY tersusun atas empat satuan, yaitu Pegunungan Selatan, Gunung api Merapi, dataran rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulonprogo, dan Pegunungan Kulonprogo dan dataran rendah selatan. Penduduk Ada dua faktor yang berkenaan dengan perkembangan penduduk di Propinsi DIY. Pertama, keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di propinsi ini. Program KB pada mulanya diorientasikan kepada penekanan jumlah kelahiran, telah meningkatkan prioritasnya kepada pembentukan keluarga sejahtera. Kedua, berkaitan dengan berbagai predikat yang melekat pada kota Yogyakarta, besarnya arus migrasi antar daerah, khususnya migrasi dari daerah/propinsi lain ke propinsi DIY. Pertumbuhan penduduk di propinsi DIY pada periode 1984-1991 menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 0,77% dengan rata-rata pertumbuhan laki-laki sebesar 0,79% dan rata-rata pertumbuhan wanita sebesar 0,76%. Pertumbuhan penduduk terbesar dalam periode diatas terjadi pada tahun 1985 sebesar 1,11% dengan pertumbuhan laki-laki sebesar 1,21% dan dengan pertumbuhan wanita 1,01%. Dilihat dari rasio seksual, pada periode 1984-1991 rasio terbesar terjadi pada tahun 1987 sebesar 97,14% dan rasio terendah pada tahun 1984 sebesar 96,71%. Apabila perkembangan penduduk diproyeksikan ke masing-masing daerah tingkat II dengan melihat luas masing-masing daerah, terlihat bahwa distribusi penduduk terpusat di Kotamadya Yogyakarta, disusul Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Kepadatan terbesar ada di Kotamadya Yogyakarta sebesar 13.687 jiwa per kilometer persegi, atau hampir sekitar 10 kali kepadatan Kabupaten Bantul (sebagai daerah terpadat kedua). Latar belakang ketimpangan distribusi pertama-tama berkaitan besarnya urbanisasi penduduk di daerah lain ke Yogyakarta dan arus migrasi dari daerah/propinsi lain. Apabila besarnya kepadatan diperbandingkan dengan prosentase wilayah, terlihat bahwa Yogyakarta yang hanya diwakili 1,02% dari keseluruhan wilayah menampung tidak kurang dari 14% penduduk propinsi DIY. Perdagangan Kegiatan perdagangan selalu berkaitan dengan kegiatan sektor lainnya. Gambaran yang laing jelas dari keterkaitan ini adalah beberapa kesetaraan antara struktur industri dan struktur perdagangan di DIY. Pertama, adalah dalam hal skala usaha industri, kondisi perdagangan di DIY juga didominasi oleh pedagang kecil, pedagang informal, dan pedagang tradisional. Kedua, berkaitan dengan jenis lapangan usaha strategis. Beberapa komoditas ekspor yang menjadi andalan dalam perdagangan luar negeri merupakan industri-industri strategis dalam struktur industri di DIY. Dua keterkaitan tersebut memiliki implikasi yang lebih jauh dalam penyerapan tenaga kerja dan arus investasi di kedua sektor. Dalam kaitan ini, asas kemitraan antara pengusaha besar maupun menengah dengan pedagang kecil menjadi sebuah prasyarat bagi terciptanya sruktur industri dan perdagangan yang sehat dan seimbang. Lembaga keuangan, semacam bank, koperasi ataupun BPR memiliki peranan yang amat strategis, terutama berkenaan dengan upaya pemberdayaan usaha ekonomi berskala kecil. Pendidikan Pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia, bagaimanapun, selalu bersentuhan dengan kebutuhan siswa/mahasiswa sebagai manusia maupun sebagai peserta didik. Dalam kaitan ini, terdapat beberapa lapangan usaha yang selalu inheren dengan kebutuhan pendidikan itu sendiri, seperti penyewaan rumah/kamar, toko buku dan stationary, toko pakaian, rumah/warung makan, dan jenis hiburan lainnya. Tidak ada satu sumber yang menyebutkan seberapa besar pengaruh pendidikan pada berbagai lapangan usaha tersebut. Oleh karenanya, gambaran tentang peran nyata pendidikan pada pertumbuhan ekonomi daerah lebih tampak pada munculnya berbagai jenis usaha penunjang pendidikan. Dengan julukannya sebagai kota pendidikan, di kota Yogyakarta terdapat berbagi jenis usaha yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Usaha sewa kamar atau yang lebih dikenal dengan istilah rumah kost merebak di hampir setiap rumah, baik yang berbentuk asrama (putra/putri) maupun berbentuk kost yang menyatu dengan rumah induknya. Dilihat dari fasiltasnya, terdapat beberapa 'klas' usaha rumah kost. Dari yang paling sederhana (kamar kosongan) sampai dengan yang paling mewah (dengan fasilitas kamar mandi, televisi, dan telepon per kamar). Dilihat dari segi manajemen, hampir semua usaha kost ini bersifat informal. Tidak ada standar harga yang seragam. Harga cenderung dipengaruhi oleh lokasi kost terhadap pusat-pusat pertumbuhan, seperti lokasi sekolah/perguruan tinggi, areal pertokoan dan lain-lain. Dari keberadaan rumah kost inilah berbagai lapangan usaha baru biasanya diciptakan. Di sekitar lokasi kost umumnya terdapat warung-warung makan sederhana, jasa pencucian dan binatu. Dengan semakin banyaknya usaha warung makan, suhu persaingan antar warung makan juga semakin terlihat. Usaha untuk memperkuat daya saing tiap warung makan umumnya diwujudkan dengan memberikan berbagai fasilitas kenyamanan, seperti pola self-service, minuman mineral yang memberikan secara gratis, fasilitas televisi dan surat kabar di ruang makan dan sebagainya. Sementara itu, dengan semakin banyaknya rumah kost, akhir-akhir ini muncul pula usaha jasa kost, yaitu usaha-usaha informasi tentang rumah/kamar kost yang belum dihuni. Berkaitan dengan kebutuhan bacaan, alat-alat tulis dan peraga pendidikan, terdapat cukup banyak toko-toko buku dan alat tulis. Disamping itu, terdapat pula usaha informal kegiatan pendidikan, misalnya produksi rak-rak/almari buku, meja-kursi belajar. Produk-produk yang berbahan baku kayu ini dikemas secara sederhana, dan terpampang dipinggiran jalan di sekitar lokasi sekolah, seperti di sekitar jalan Samirono, disekitar ringroad, dan lain-lain. Seiring dengan era komputerisasi, usaha penyewaan komputer menjamur di hampir setiap sisi kehidupan mahasiswa. Usaha yang umumnya dikelola oleh mahasiswa ini biasanya menawarkan jasa penyewaan, pengetikan, pencetakan, olah data, serta yang terakhir ini juga marak adalah 'warnet' atau warung internet dengan sewa perjamnya yang bervariasi dan memberikan pelayanan yang cukup memuaskan bagi pelanggannya. Suhu persaingan antar penyewaan biasanya mengacu pada kehandalan mesin yang disewakan, disamping adanya berbagai fasilitas seperti minuman gratis, kopi gratis (bagi yang lembur) dan harga khusus untuk penyewaan malam hari. Usaha lain di bidang pendidikan yang amat menyolok adalah pada usaha jasa pendidikan itu sendiri. Berbagai kursus, les privat, dan lembaga pendidikan memperkukuh basis pendidikan kota ini. Hal menarik dari pertumbuhan lembaga pendidikan ini adalah semakin banyaknya jenis jasa pendidikan yang ditawarkan. Keberlimpahan ini semestinya menjadi faktor pendukung tersendiri dalam upaya meningkatkan ketrampilan siswa didik. Sebab pendidikan formal, bagaimanapun, tidak akan sepenuhnya mampu memikul fungsi-fungsi utama pendidikan nasional.

Minggu, Mei 25, 2008

Cerita Sebelum Bubu

Konon menurut dongeng Yunani, Pygmalion adalah seorang seniman pembuat patung tersohor. Apresiasinya terhadap keindahan dan kecantikan sangat tinggi dan hal ini bermanifestasi saat ia mencari jodoh yang tidak pernah ketemu karena keinginannya yang perfeksionis. Dalam kesendiriannya akhirnya dia berhasil menciptakan sebuah patung wanita yang sangat cantik dan sempurna sesuai keinginannya. Lama-kelamaan iapun jatuh cinta kepada patung tersebut dan memohon kepada Dewa di Olympus agar patung tersebut dihidupkan sebagaimana manusia. Setelah keinginannya terpenuhi wanita itu diberi nama Galatea dan dijadikan isterinya. Semangat Pygmalion ini seringkali menghinggapi profesi tertentu seperti guru atau dosen, para komandan, sutradara film bahkan para orangtua. Manusia seperti ini cenderung untuk menciptakan kembarannya sendiri. Dia mau membuat manusia lain sesuai dengan keinginannya, sesuai dengan sifatnya, sesuai dengan cita-citanya. Dedikasi manusia bertipe ini sangatlah tinggi sehingga sanggup mengorbankan segalanya demi keinginannya namun seringkali tidak sesuai dengan keinginan atau hati nurani orang-orang yang dibentuknya tersebut. Seorang guru tidak akan meluluskan murid atau mahasiswanya sebelum mereka secara 100% sesuai dengan keinginannya. Seorang komandan tidak akan memaafkan anggotanya sebelum mereka benar-benar terbentuk sesuai keinginannya. Sebagai orangtua tidak akan melepaskan anaknya sebelum anaknya mencapai sesuatu sesuai keinginannya sendiri tanpa mempertimbangkan keinginan, bakat dan kemampuan anaknya yang sangat berbeda dengan dirinya. Sadarlah bahwa kita sedang menghadapi manusia lain yang bukan diri kita. Orangtua hanya berperan sebagai katalisator dan tidak berhak berlaku sebagai pencipta orang lain. Diharapkan seorang anak akan menjadi dirinya sendiri dan mengisi kehidupan dengan berhasil sesuai keinginannya. Bukankah biasanya orang yang berhasil itu adalah orang yang hidup dan bekerja sesuai dengan keinginan dan kemampuannya tanpa adanya paksaan dari orang lain? Inilah Pygmalion complex. Sumber buku: Mengatasi Hambatan2 Kepribadian (Mangunhardjana).

Borobudura

All About Borobudur

Sakjane mbiyen ki pulau jowo iki wektu semono kui nduweni pusat nang Mahagelang. Nek saiki dadi Magelang. Lha neng kiwo tengene kui ono kali seng jenenge ELO karo PRAGA. Huebat temen ora. Pancen pas kui ki Wong Njowo podo hebat-hebat temen. Aji-ajine akeh banget. Nganti mbahku barang le kondo ki nduwen aji-aji "kol buntet" tapi ilang angslup nag njeron lemah gara-gara di demok karo mbah wedok....Weleh jebule ono aji-aji seng ra entuk di demok selain bukan muhrim barang yo. Bar kui candi Borodubur, eh mborobudur kui di dirikan nang Mahagelang dimana disitu juga ada 7 gunung seng muteri. Antara lain Gunung merapi, Sumbing, Sindoro Andong, Merbabu, Petarangan dan Bukit Magelang. Memang dilihat dari namanya Borobudur sendiri mempunyai arti Boro: Bangunan/ Tempat ibadah, Budura: Bukit. Konon nama dari Borobudura ini merpakan tempat ibadah yang didirikan oleh Kerajaan Mataram Hindu Kuno yang saat itu mempunyai pusat kerajaan di sekitar Bukit Dieng( Syailendra Dinasty) dengan arsiteknya Gunadharma. Banyak cerita yang berkembang dalam masyarakat bahwa saat itu batu yang digunakan untuk membangun Borobudur adalah batu kali yang diangkut leh para rakyat sebagai bentuk loyalitas mereka terhadap raja. Ada beberapa tingkatan dalam bangunan Borobudur itu sendiri yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, Arupadhatu, dan Nirupa. Dalam Baba Raya Budha disebutkan bahwa Borobudur ini selesai dikerjakan pada tahun 950 M. dimana saat itu Hindu dan Budha sudah menjamah Nusantara ini.

Menguak Trik Roy Suryo Di empat Mripat

Pengendalian Data Handphone dengan Bluetooth

Logo Bluetooth

Ketika dua alat berbicara satu sama lain, mereka setuju untuk menggunakan sejumlah hal sebelum percakapan bisa dimulai. Hal pertama adalah akankah mereka berbicara melalui kabel, atau melalui beberapa bentuk sinyal wireless? Jika menggunakan kabel, berapa banyak kabel yang dibutuhkan? Sekali kebutuhan fisik ini terpenuhi, maka akan muncul pertanyaan selanjutnya. Berapa banyak data yang akan dikirimkan setiap waktunya? Sebagai contoh, port serial mengirimkan data 1 bit setiap waktu, sementara port paralel mengirimkan beberapa bit tiap waktu. Bagaimana cara mereka berbicara dengan yang lainnya? Semua alat elektronik harus tahu apa yang dimaksud dengan bit dan apakah pesan yang mereka terima sama dengan pesan yang dikirim. Artinya disini kita perlu mengembangkan sekumpulan perintah dan jawaban yang dikenal sebagai protokol

  1. Tentang Bluetooth

Bluetooth mengambil jaringan kecil dengan memindahkan file yang akan dikirim dan menjaga daya transmisi tetap rendah agar penggunaan batrei bisa sangat kecil. Coba anda bayangkan ini: Anda mengaktifkan bluetooth telepon seluler anda di depan pintu rumah. Anda memberitahu teman anda agar menghubungi anda kembali dalam waktu lima menit sehingga anda bisa masuk ke dalam rumah dan mengambil barang anda yang ketinggalan. Sewaktu anda berjalan di dalam rumah, peta yang di terima melalui telepon selular anda dari sistem GPS bluetooth yang ada di mobil secara otomatis mengirimkannya ke PC anda dan secara otomatis pula mengirimkan data untuk di transfer ke telepon rumah. Lima menit kemudian, ketika teman anda balik menelepon, bluetooth pada telepon rumah akan membunyikan telepon rumah bukan telepon selular anda. Teman anda menghubungi anda dengan nomor yang sama, tetapi telepon rumah andalah yang mengambil sinyal bluetooth dari telepon seluler anda dan secara otomatis telepon rumah anda berbunyi karena bluetooth paham bahwa anda sedang berada di rumah. Tiap sinyal transmisi menuju dan dari telepon selular anda hanya mengkonsumsi 1 miliwatt saj, jadi batrei telepon selular anda secara virtual tidak berpengaruh dengan segala aktifitas ini. Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan fisik (bluetooth adalah standar frekuensi radio). Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan protokol, di mana sebuah produk menyetujui waktu yang sudah ditentukan dalam mengirimkan bit, berapa banyak yang akan di kirim, dan bagaimana percakapan yang berlangsung bisa di terima sesuai dengan pesan yang di kirim.

Keistimewaan bluetooth adalah wireless, tidak mahal, dan otomatis. Ada beberapa cara lain dengan menggunakan kabel, termasuk komunikasi infra merah. Infra merah merujuk pada gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Infra merah digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol pada televisi. Komunikasi infra merah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya banyak untuk melakukan sebuah koneksi, tetapi infra merah hanya bisa dilakukan searah saja. Sebagai contoh, anda hendak mengirim data antara komputer anda dengan laptop, akan tetapi sewaktu proses ini berjalan maka laptop tidak bisa mengirimkan data ke PDA pada waktu yang bersamaan. Meskipun begitu, hal ini memberikan keuntungan pada penggunaan infra merah yaitu anda bisa meyakinkan bahwa pesan yang anda kirimkan pasti akan sampai hanya pada orang yang anda kirim, walaupun diruangan itu terdapat banyak penerima infra merah. Bluetooth dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh infra merah. Bluetooth 1.0 memiliki kecepatan transfer sebesar 1 megabir per detik (Mbps), sementara itu Bluetooth 2.0 bisa lebih dari 3 Mbps.

  1. Pengoperasian Bluetooth

Jaringan bluetooth mentransmisikan data melalui gelombang radio. Jaringan ini berkomunikasi pada frekuensi 2,45 gigahertz (antara 2,402 GHz dan 2,480 GHz). Penggunaan frekuensi ini telah disetujui secara internasional untuk penggunaan industri, penelitian, dan medis. Beberapa peralatan yang menggunakan frekuensi ini adalah pembuka garasi, pemonitor bayi, dan telepon tanpa kawat. Proses agar penggunaan bluetooth tidak saling mengganggu antar alat-alat tersebut di atas, adalah sebuah proses yang sangat penting untuk terus dikembangkan. Satu cara agar bluetooth tidak saling mengganggu dengan sistem yang lain adalah dengan mengirim sinyal yang sangat kecil sekitar 1 miliwatt. Sebagai perbandingan, telepon seluler mampu mentransmisikan sinyal sekitar 3 watt. Daya yang kecil ini membatasi jangkauan penggunaan bluetooth, yaitu sekitar 10 meter. Meskipun begitu, tembok rumah anda tidak akan mampu menghentikan laju sinyal bluetooth, sehingga bluetooth bisa membuat peralatan-peralatan di ruangan berbeda mampu dikendalikan dari bagian rumah anda (asalkan rumah anda tidak terlalu besar). Bluetooth bisa berkoneksi dengan delapan alat sekaligus secara bersamaan. Dengan semua alat ini dalam radius 10 meter, anda mungkin berpikir bahwa sinyalnya mungkin akan menumpuk dan mengganggu proses kerja alat-alat itu. Sayangnya tidak, bluetooth menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan harapan penyebaran spektrum frekuensi yang membuat sebuah alat untuk mentransmisikan data pada frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan pula. Pada teknik ini, sebuah alat akan menggunakan salah satu dari 79 frekuensi. Pada bluetooth, transmiter mengubah frekuensi 1.600 kali tiap detik, yang berarti lebih banyak alat yang bisa digunakan pada spektrum radio ini. Karena tiap bluetooth mentransmisikan sinyal dengan menggunakan penyebaran spektrum secara otomatis, maka sangat kecil kemungkinan ada dua transmiter yang menggunakan frekuensi sama dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini meminimalisir resiko penggunaan telepon yang akan mengganggu paralatan bluetooth, karena semua gangguan pada frekuensi yang sama hanya akan sedikit bergesekan pada satu detik saja. Ketika peralatan bluetooth memiliki jangkauan yang sama dengan peralatan lainnya, sebuah percakapan elektronik akan ditentukan dari fungsi alat tersebut. Proses ini berlangsung secara otomatis, sehingga anda tidak perlu menekan tombol apa pun agar pembicaraan tidak terganggu. Sekali pembicaraan selesai, alat ini akan membentuk sebuah jaringan. Sistem bluetooth membuat sebuah jaringan sendiri yang dinamakan dengan pikonet, sehingga jangkauannya berada di antara kedua peralatan atau lebih (seperti telepon seluler anda dengan headset di kepala anda). Sekali pikonet terbentuk, anggota alat yang menggunakan jaringan ini akan terus bersentuhan dengan alat lain yang juga menggunakan jaringan ini pada jangkauan yang anda definisikan secara otomatis. Sehingga hal ini akan mencegah jaringan pikonet yang lain untuk beroperasi pada ruangan yang sama.

  1. Sistem Sekuritas dan Arsitektur Bluetooth

Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:

  • Enkripsi data.
  • Autentikasi user
  • Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)
  • Output power control

Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel internet, menurut penelitian dua mahasiswa Tel Aviv University, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing berpasangan.

Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.

Pada semua jaringan wireless, faktor keamanan adalah sesuatu yang harus diperhatikan. Sebuah alat dapat dengan mudah menangkap gelombang radio di udara, jadi orang yang mengirimkan informasi rahasia harus benar-benar meyakinkan dirinya bahwa memang tidak akan ada orang/alat yang menyadap sinyalnya. Teknologi bluetooth sama saja dengan teknologi wireless lainnya, bluetooth bisa dijadikan sebagai alat mata-mata atau sebagai remote access.

Bluetooth menawarkan beberapa model sekuritas, dan pabrik alat ini akan menentukan mode apa yang akan digunakan oleh bluetooth. Pengguna bluetooth bisa membuat sebuah alat yang dipercaya dan mampu menukar data tanpa harus minta ijin terlebih dahulu. Ketika semua alat mencoba untuk membuat koneksi dengan gadget seseorang, si pengguna harus memutuskan apakan dia mengijinkan alat itu untuk melakukan koneksi atau tidak. Tingkat layanan sekuritas dan peralatan bekerja secara bersamaan untuk melindungi peralatan bluetooth dari transmisi data yang tidak dikenal. Metode keamanan itu termasuk didalamnya adalah prosedur autorisasi dan identifikasi yang membatasi penggunaan layanan bluetooth untuk melakukan registrasi. Seorang pengguna bisa dengan mudah mengganti mode bluetoothnya ke mode “tidak terlacak” dan mencegah koneksi dengan peralatan bluetooth lainnya. Jika seorang pengguna menggunakan jaringan bluetooth untuk mensinkronkan alat-alat yang lain di rumah, ini adalah cara terbaik untuk menghindari segala kemungkinan yang membobol keamanan alat anda.

Selain masalah keamanan diatas, ada lagi masalah keamanan yang cukup pelik dan harus dipecahkan. Masalah itu adalah virus telepon seluler yang masuk melalui proses koneksi otomatis. Namun, karena kebanyakan telepon selular menggunakan koneksi bluetooth yang aman dan membutuhkan autorisasi/autentikasi sebelum menerima data dari alat yang belum dikenal, maka biasanya file yang terinfeksi tidak akan bertindak lebih jauh lagi. Ketika virus tiba di telepon selular pengguna, si pengguna harus setuju untuk membuka dan menginstal file tersebut.

Masalah lainnya seperti bluejacking, bluebugging, dan car whisperer telah meramaikan pasar keamanan bluetooth akhir-akhir ini. Bluejackin melibatkan pengguna bluetooth yang mengirim sebuah kartu bisnis (pesan teks) ke alat bluetooth lainnya dalam radius 10 meter. Jika si pengguna tidak sadar apa isi pesannya, dia mungkin akan menyimpan alamat pengirimnya ke buku alamatmya, dan si pengirim bisa mengirim dia sebuah pesan yang mungkin akan terbuka secara otomatis karena nama si pengirim sudah di simpan di buku alamat. Bluebugging memiliki masalah yang lebih parah lagi, karena masalah ini membuat para hacker bisa mengendalikan akses telepon dan semua layanannya, termasuk mengirim pesan,dan si pengguna tidak sadar bahwa peralatan bluetoothnya telah di sadap. Car Whisper adalah sebuah pecahan software yang membuat para hacker mampu mengirimkan dan menerima audio yang berasal dari stereo bluetooth anda. Seperti sebuah lubang keamanan pada komputer, kelemahan ini adalah akibat inovasi teknologi dan dari pabrikan alat yang meluncurkan versi-versi baru sehingga menimbulkan masalah sewaktu alat-alat yang baru ini diluncurkan.

Arsitektur Bluetooth ditunjukan pada gambar1. Manajer keamanan(security manager) menyimpan informasi tentang keamanan layanan dan perangkat. Manajer(General Mgmt Entity) memutuskan apakah menerima akses atau memutuskan hubungan dan meminta autentifikasi dan enkripsi jika dibutuhkan. Manajer keamanan juga memulai hubungan terpercaya dan menanyakan dan mencocokan kode PIN dari pengguna.

Bluetooth memiliki beberapa tingkat keamanan yang berbeda yang dapat didefinisikan untuk berbagai perangkat dan layanan. Setiap perangkat mendapat status saat perangkat tersebut untuk pertama kali terhubung dengan perangkat lain.

Perangkat dapat memiliki dua tingkat kepercayaan (trust) , terpercaya (trusted) dan tidak terpecaya (untrusted). Tingkat trusted membutuhkan hubungan yang tetap dan terpercaya dan tingkat ini memiliki akses ke semua layanan. Perangkat harus diautentifikasi terlebih dahulu. Perangkat dengan status untrusted tidak memiliki hubungan yang tetap dan akses layanannya terbatas. Perangkat untrusted dapat juga memiliki hubungan yang tetap tetapi tidak dikenali sebagai trusted. Perangkat yang baru terhubung ditandai sebagai perangkat tidak dikenal dan selalu untrusted.

Bluetooth memiliki 3 mode keamanan berbeda antara lain:

- Security mode1 : Mode tidak aman (Non secure mode),

Perangkat tidak akan menginisialisasi keamanan.

- Security mode 2 : Keamanan tingkat layanan (service level enforced security

mode).

Perangkat tidak menginisialisasi prosedur keamanan sebelum kanal terhubung pada level L2CAP(Logical Link Control and Adaptaion Layer Protocol) . Mode ini mengijinkan akses yang bermacam-macam dan fleksibel untuk aplikasi terutama untuk aplikasi yang berjalan dengan berbagai permintaan keamanan yang paralel.

- Security mode 3 : Keamanan tingkat sambungan (link level enforced security

mode).

Perangkat menginisialisasi prosedur keamanan sebelum hubungan dibangun pada tingkat LPM(Link Manager Protocol) selesai.

Kebutuhan untuk autorisasi, autentikasi dan enkripsi berubah. Ketika koneksi di bangun ada beberapa tingkat keamanan dimana pengguna dapat tentukan. Tingkat keamanan dari sebuah layanan dibagi dengan tiga atribut:

- Autorisasi : meminta akses hanya diberikan otomatis untuk perangkat trusted

atau untrusted setelah prosedur autorisasi.

- Autentikasi : meminta sebelum berhubungan dengan aplikasi perangkat harus

diautentikasi.

- Enkripsi : meminta sambungan harus diubah menjadi mode enkripsi

sebelum akses ke layanan dimunginkan.

Pada tingkat terendah layanan dapat di set untuk memiliki akses ke semua perangkat. Biasanya ada kebutuhan untuk pengetatan sehingga pengguna dapat menset layanan sehingga layanan harus diautentikasi. Saat tingkat keamanan tertinggi dibutuhkan layanan dapat meminta autorisasi dan autentikasi. Pada level ini perangkat trusted memiliki akses pada layanan tetapi perangkat untrusted memerlukan autorisasi manual.

Empat buah entity digunakan untuk penanganan keamanan pada layer sambungan yaitu alamat perangkat Bluetooth, dua buah kunci rahasia, angka acak yang dihasilkan setiap transaksi. Tabel 1.1 meringkas entity dan ukurannya.

Entity

ukuran

BD_ADDR

48 bits

Kunci privat pegguna untuk autentikasi

128 bits

Kunci privat pegguna untuk enkripsi

8-128 bits

RAND

128 bis

Tabel1.1. entity pada prosedur autentikasi dan enkripsi

Alamat perangkat Bluetooth (BD_ADDR) sepanjang 48-bit diperoleh dengan interaksi dengan pengguna atau secara otomatis melalui rutin permintaan oleh perangkat. Kunci rahasia didapat saat inisialisasi dan tidak pernah dihilangkan. Kunci enkripsi didapatkan dari kunci autentikasi saat proses autentikasi. Untuk algoritma autentikasi unkuran kunci selalu 128 bits sedangkan untuk algoritma enkripsi unkuran kunci bervariasi antara 1 hingga 16 oktet (8-128 bits). Ukuran kunci enkripsi dapat diubah karena dua alasan. Pertama karena adanya aturan mengenai kriptografi yang berbeda di tiap Negara. Alasan kedua adalah untuk memfasilitasi kemungkinan meng-upgrade sistem keamanan tanpa mendesain ulang perangkat keras enkripsi.

Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:

  • Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
  • Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
  • Bluetooth dapat mensinkronisasi database dari handphone ke komputer
  • Dapat digunakan sebagai perantara modem
  • Di Indonesia, perkembangan bluetooth mengacu pada negara-negara maju dan sudah banyak sekali perangkat yang dilengkapi dengan sistem bluetooth sehingga memudahkan berbagai proses transfer data

Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:

  • Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
  • Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
  • Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
  • Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
  • Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
  • Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone (Com Warrior, Mosquito,dsb)